wahai ... sang pemilik kehidupan
salam bagimu sang pemberi keadilan
jalan manakah untuk umatmu?
berarak beriringan bergerombol
dalam terangnya sinar cinta kasih
dalam gelapnya malam yang kelam
kami tetap panggil namamu
mengenangmu sebagai pemilik jiwa-jiwa kami
mengadu segala sesal karena kecerobohan kami
mencuci hati yang kotor dan berkarat
oh ... sang pemimpin sejati
tangerang, 042008