search

Saturday, April 26, 2008

bunga yang terakhir

menangislah untuk buang sial
tersedulah untuk menepis sesal
teriaklah untuk redakan gundah
marahlah untuk lampiaskan dendam

kita bukan pendosa tak termaaf

nasi telah menjadi bubur
darah pertama telah tertumpah
ranjang pengantin digelar tanpa penghulu
kita bersama teguk madu gairah
berpacu dalam nafas yang menderu

ah ... begitu cepat waktu berlalu
kita dalam panas nan menggeliat
mengguncang batin dunia lahir
kenapa risau jika kita tidak mabok?
sebab dan akibat adalah buah perbuatan

bagiku ...
kau adalah bunga yang terakhir

tangerang

No comments: