Sayangku, apakah kita kan selalu terjebak disini?
Negeri asing yang tega memakan nurani kita
Melumat dan menghabiskan umur kita
Tanpa bisa kita palingkan kepala dan berteriak
Sayangku, berbulan bertahun kita selalu berhimpitan
Tak adakah waktu tuk rehat dan bercengkrama?
Rumah cinta mulai terasa hampa dan dingin
Buah cinta hilang entah kemana
Kita mulai asing dan sering bertentangan
Sayangku, kapan kita pulang?
Tanah cinta mengharapkan jejak kita
Bahagia atau sedih adalah nilai pengorbanan dan perjuangan
Tangerang, 18022008
search
Monday, February 18, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment