search

Wednesday, July 9, 2008

KBRI DI AFGHAN HANCUR

Selasa, 08 Juli 2008,
KBRI di Afghan Hancur

Lima Sekuriti Tewas, Dua Diplomat
RI Luka
JAKARTA - Aksi terorisme menghancurkan gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kabul, Afghanistan, kemarin (7/7). Sebetulnya, pelaku teror menabrakkan mobilnya yang penuh bom ke Kedutaan Besar India. Namun, KBRI yang bersebelahan dengan Kedutaan Besar India -hanya terpisah oleh tembok tipis setinggi tiga meter- ikut rusak parah. Ledakan yang hanya berjarak 20 meter itu merusakkan 95 persen kaca-kaca di gedung KBRI, termasuk Wisma KBRI.

Kantor berita Reuters melaporkan, serangan bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 08.30 waktu setempat atau 11.00 WIB. Mobil berisi bom tersebut meledak persis di depan pintu gerbang Kedutaan Besar India. Mobil itu mengikuti iring-iringan duta besar India yang hendak masuk ke kedutaan. Setidaknya, 40 orang diberitakan tewas dan sekitar 140 lainnya terluka dalam peristiwa tersebut.

Mengutip Asociated Press, korban mencapai puluhan karena bom meledak di dekat tempat puluhan orang yang setiap hari antre untuk mendapatkan visa. Selain itu, bangunan kedutaan terletak di daerah sibuk, termasuk dekat dengan Kantor Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, dua diplomat Indonesia, yakni Kepala Operasional Perwakilan Ahimsa Sukartono, 45, dan Sekretaris II Abdul Mufti, 30, mengalami cedera ringan. Tangan dan badan kedua diplomat itu tertancap pecahan kaca saat ledakan terjadi. "Keduanya telah mendapatkan perawatan di Wisma Indonesia. Sedangkan Duta Besar RI untuk Afghanistan H.E. Erman Hidayat tidak mengalami cedera," katanya kepada wartawan di Jakarta.

Teuku Faizasyah menambahkan, lima staf keamanan berkewarganegaraan Afghanistan yang ditempatkan untuk menjaga KBRI tewas akibat ledakan tersebut. Gedung KBRI di Kabul rusak cukup berat, antara lain, kaca-kaca pecah serta pintu dan dinding kantor rusak. "Karena gedung sudah tidak bisa digunakan, untuk sementara pelayanan dipindahkan ke Wisma Indonesia. Kami masih menghitung kerugian yang diderita," jelas Faiza, panggilan Teuku Faizasyah.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sedang melakukan lawatan ke Malaysia meminta Pemerintah Afghanistan memberikan perlindungan keamanan kepada KBRI di Kabul. "Saya berharap pemerintah Afghanistan bisa tetap memberikan perlindungan keamanan kepada KBRI kita, dan hukum harus ditegakkan," ungkap presiden di Hotel Crowne Plaza, Kuala Lumpur, tadi malam.

SBY mengungkapkan belasungkawa kepada para korban dan meminta agar para korban yang luka-luka mendapat perawatan." Saya mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada petugas keamanan KBRI dan saya berharap yang luka-luka dapat dirawat dengan baik," kata Presiden.

Presiden SBY mengaku telah menerima laporan dari Menlu Hassan Wirajuda. Menlu mendapat laporan bahwa gedung KBRI di Kabul, Afghanistan, rusak dan kaca-kaca hancur berantakan akibat serangan bom mobil. "Namun, serangan itu sesungguhnya ditujukan kepada Dubes India yang kebetulan sedang dalam iring-iringan mobil yang melintas di depan Kedubes Indonesia," ungkap SBY.

Menurut Faiza, KBRI di Afghanistan sebenarnya sudah digolongkan hard shift post (pos berisiko) yang membuat mutasi yang dilakukan di daerah tersebut lebih cepat. "Setiap dua tahun diplomat yang ada di Afghanistan dimutasi untuk penyegaran," ungkapnya.

Anggota Komisi I DPR Yuddy Chrisnandi turut prihatin atas kondisi yang menimpa KBRI di Afghanistan tersebut. "Pemerintah harus meminimalkan risiko yang ada dengan mengkaji ulang apakah kita benar-benar memerlukan perwakilan di negara konflik tersebut," tegasnya.

Fasilitas milik pemerintah India, AS, dan sekutunya selama ini menjadi sasaran teror di Afghanistan karena mendukung penuh pemerintah memberangus kelompok garis keras Taliban. Karena itu, Taliban diduga berada di belakang aksi bom bunuh diri tersebut.

Presiden Afghanistan Hamid Karzai menegaskan, aksi terror itu tidak akan mengganggu hubungan antara India dan Afghanistan yang selama ini sudah terjalin baik. (iw/kim)

http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail&id=10745


Lihat Catatan Harian :
http://toegoe.blogspot.com

No comments: