search

Saturday, May 17, 2008

Akar Sejarah Keluarga

Ternyata, akar sejarah keluarga yang ada dalam darah kita tidak bisa menipu. Selalu ada ada ikatan batin yang erat tanpa kita perlu bertemu muka. Contohnya, anakku. Dia akan lebih mudah akrab saat bertemu dengan saudara-saudaranya walaupun untuk pertama kali. Biasanya, tanpa aku perlu memperkenalkan secara langsung, anak kecil menjadi mudah terlibat dalam permainan yang begitu MURNI PURE dan apa adanya. Kadang aku juga heran, bahasa apa yang mereka gunakan? Mereka tidak terlalu mementingkan bunyi vokal dan konsonan. Mereka bermain dalam RASA khas bocah yang sudah lama aku lupakan. Anakku hanya tersenyum dan tertawa dalam berkomunikasi tapi itu adalah ungkapan seribu kata yang tulus. Ah ... Aku sering kangen pada indahnya arti keaslian dan kemurnian jiwa kita sebagai manusia.

No comments: