jebakan bbm naik dan blt

Sekilas, BLT (Bantuan Langsung Tunai) adalah program malaikat penolong yang akan membantu meringankan beban rakyat miskin akibat pengaruh kenaikan BBM. Sekilas, BLT merupakan solusi mencegah kemiskinan dan kemelaratan. Sekilas, pemerintah terlihat baik hati, berbudi pekerti luhur, berjiwa PANCASILA dan tidak sombong. Tapi, apakah BLT layak untuk disalurkan? Tapi, apakah BLT merupakan solusi penolong kesulitan rakyat? Tapi, apakah BLT benar-benar bebas dari TIKUS KORUPTOR dan tidak merupakan pemanis wajah pemerah bibir penguasa menjelang PEMILU 2009? Aku melihat ada beberapa JEBAKAN MAUT dibalik kenaikan harga BBM dan penyaluran BLT kepada rakyat miskin. BLT membuat rakyat menjadi PENGEMIS yang selalu menengadahkan tangan minta bantuan. BLT menghilangkan jiwa kemandirian dan semangat bekerja rakyat miskin. BLT mengikis rasa malu dan semangat kekeluargaan sebagai warisan budaya timur. BLT akan semakin menggemukkan mengenyangkan perut tikus koruptor akibat
pengolahan data BPS yang amburadul. Memang harus diakui uang Rp. 100.000/bulan terlihat besar bagi GOLONGAN RAKYAT MISKIN, tapi, harga kebutuhan pokok di pasaran juga ikut naik. Akhirnya rakyat miskin kembali menderita dan tersisih. Sementara para tikus bisa tertawa riang dan bergembira.