Kepercayaan itu mahal harganya

Teman, hari ini perasaanku campur aduk kaya es buah yang diblender. Apa yang aku rasakan tak bisa dipilih satu-satu. Rasa kecewa, marah, gondok, sebal, sedih, geli, suntuk dll menjadi satu. Kenapa begitu? Hari ini aku merasa dikhianati, dilecehkan, dihinakan, ditipu, disingkirkan dll oleh seseorang OKNUM yang selama ini aku hormati, aku anggap teman bahkan jadi saudara. OKNUM itu SUKSES membobol dan menguras dana simpananku di BCA. Memang semua karena aku bodoh, sembrono, teledor, lugu dan mudah percaya pada oknum teman itu. Aku gampang saja memberitahukan NOMOR PIN ATM BCA ku. Dan ketika aku lengah, dia mengambil kartu ATM BCA di dompetku dan sukses menggasak isi dalam rekeningku. Jumlahnya Rp. 5,750 juta, cukup besar untukku yang harus mengumpulkan uang recehan rupiah demi rupiah. Yang lebih menyakitkan, dia ikut SIBUK membantuku mencari KARTU ATM ku yang tiba-tiba saja LENYAP tak berbekas termasuk membuat LAPORAN KEHILANGAN di kantor pusat BCA. Dan
ketika bukti REKAMAN CCTV diputar, teman itu tidak bisa berkelit. Dia tertangkap basah. Aaaahh ... Kenapa? Kenapa? Kenapa? Dia mengkhianati kepercayaanku. Teman, kepercayaan itu mahal harganya. Aku hanya bisa diam tidak percaya.