search

Friday, May 9, 2008

harga bbm naik, pabrik stop produksi

Gawat, ekonomi kita makin meluncur dan terjun bebas. Semua karena harga BBM industri yang meroket tak terkendali.

Seorang teman, pengusaha yang punya pabrik, mengeluh tentang sulitnya situasi yang terjadi belakangan ini. Dia mengaku terpaksa mengurangi jumlah produksi dan meliburkan sebagian karyawan. Dia mengatakan, hal ini karena daya beli masyarakat menurun. Jadi, untuk apa meneruskan produksi sesuai kapasitas mesin?

Memang hal ini bagaikan buah simalakama, semua pilihan kurang menguntungkan. Tapi hal ini terpaksa dilakukan untuk memperpanjang umur agar pabrik usahanya tidak mati muda. Temanku sebenarnya merasa kasihan pada karyawan dan tidak ingin melakukan PHK massal, tapi apabila keadaan tidak berubah membaik, kemungkinan pilihan itu terpaksa dilakukan.

Pertanyaannya, apa yang akan terjadi bila BBM industri terus naik? Hanya Tuhan yang Maha Mengetahui.

No comments: