aku penuh warna lampu jalanan
apakah kau tak kenali aku?
kita pernah tergelak oleh humor kotor
kita pernah berbagi ruang di ranjang reot
kita pernah berkeringat dalam deru nafsu
saat kau minta aku menemani malammu
akulah bidadari sepi
menunggu rupiah dalam gelap malam
menjajakan cinta dalam kemasan sederhana
tarif?
wah, jangan pernah malu dan ragu
tak nanti kau jadi miskin melarat
cukup bedak murah di pasar kota
cukup pemerah bibir harga kiloan
cukup parfum picisan di kaki lima
cukup baju bekas sisa import
kau bisa memilih aku
nikmati gelut pagut aku
sampai kau jatuh tergolek di sisiku
No comments:
Post a Comment